Keselarasan
dalam IT-Bisnis (Alignment within
IT-Business)
Mendefinisikan konsep strategi TI oleh organisasi, memahami pendekatan
model keselarasan bisnis-TI, sekaligus mengukur model keselarasan yang
digunakan sehingga sinergi bisnis dan TI menghasilkan nilai nyata bagi
organisasi. Terdapat empat elemen keselarasan bisnis TI yaitu elemen domain,
tahapan, pengidentifikasian, dimensi temporal. Elemen domain keterlibatan
menunjukkan domain-domain yang akan dilibatkan dalam proses penyelarasan,
domain tersebut antara lain : strategi bisnis, infrastruktur dan proses
organisasional, strategi TI, dan infrastruktur dan proses TI. Elemen tahapan
penyelarasan menggambarkan tahapan dan arah keselarasan antardomain yang
terlibat. Elemen pengidentifikasi lingkungan meliputi tindakan pencarian
informasi tentang peristiwa dan hubungannya dengan lingkungan eksternal. Hasil
identifikasi ini akan membantu para eksekutif dalam merencakan tindakan
perusahaan di masa depan. Elemen dimensi temporal menunjukkan kesiapan infrastruktur
TI dalam proses evolusi lingkungan eksternal dan perubahan strategi organisasi.
Diidentifikasi sebagai sumber daya organisasi yang penting, memfasilitasi
fleksibilitas IT dan fleksibilitas bisnis. Strategic alignment menekankan
otoritas pada IT governance yang baik dan memastikan IT memberikan
kontribusi secara efektif terhadap pencapaian tujuan strategis organisasi.
Organisasi harus membangun keselarasan dalam proses IT governance,
yang disusun dengan baik menjadi tujuan kelembagaan, dan dapat diartikulasikan.
Tujuannya adalah menyediakan kerangka tujuan strategi IT, melakukan pengukuran
dan penilaian tahunan, dan menguji keselarasannya. Strategic alignment yang
efektif dapat dicapai jika IT governance organisasi dilaksanakan,
dikembangkan/dibangun secara modern dengan memperhatikan aspek eksternal,
melibatkan pihak eksternal, para stakeholder, direksi, komisaris, dan pihak
yang tidak berlatar belakang IT. Strategic alignment dapat disusun
secara holistik (utuh), mencakup seluruh proses bisnis, dan alignment dengan
semua komponen dalam organisasi. Strategic alignment yang baik dimulai
dari sistem perencanaan dan pengendalian, dan mengacu pada konsistensi
aktivitas internal dalam menerapkan dan membedakan komponen strategic
aligment. Bertujuan untuk mengatasi jurang kesenjangan yang besar antara
tujuan organisasi dan pemahaman penyedia/pengelola layanan IT. Berperan dalam
hal penetapan strategis yang tepat, penyelarasan, dan keselarasan organsasi dan
sumber daya manusia. Strategic IT-business alignment harus dirancang
dengan melibatkan semua stakeholder, dituangkan dalam bentuk dokumen
berkekuatan hukum (disahkan oleh pihak yang berwenang), bersifat mengikat, dan
menjadi tanggung jawab bersama semua pihak yang terlibat.
Kesuksesan bisnis tergantung pada harmoni dari strategi
bisnis, strategi teknologi informasi, infrastruktur dan proses organisasi, dan
pembangunan infrastruktur serta proses. Pertama,
adalah pemilihan suatu pendekatan untuk mengenali dan menghasilkan arah
strategi dan rencana dengan perspektif yang sering berbeda. Tim eksekutif harus
memastikan bahwa telah dipilih/terpilih. Kedua,
proses manajemen strategis harus dipandang sebagai dinamis dan berlanjut.
Kompleksitas dapat dijabarkan dengan kerangka keselarasan yang menyarankan
suatu kebutuhan untuk memfokuskan pada satu pilihan, satu perspektif untuk satu
proses perencanaan. Ketiga,
eksekutif harus secara teratur meninjau kembali proses perencanaan mereka. Proses
perencanaan merefleksikan apakah suatu perusahaan telah melakukan apa yang
harus dilakukan. Perubahan perspektif memerlukan penerapan baru pendekatan,
mengembangkan konsep baru. Proses perencanaan harus secara kontinyu
dilaksanakan untuk memastikan keselarasan yang efektif dari waktu ke waktu,
pncapaian awal strategi bisnis, dan infrastruktur
serta proses .
http://prezi.com/p5d-ivvxsz2i/strategic-alignment-model-13102013/
http://bahankuliahonline.files.wordpress.com/2012/01/07-proses-penyelarasan-bisnis-dan-teknologi-informasi.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar